Wireless charging atau pengisian wireless adalah fitur yang saat ini sudah cukup banyak terlihat pada smartphone high-end di era sekarang. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah wireless charging itu ? Kapan teknologi ini dimulai ? Bagaimana efisiensinya ? Keamanannya ? Seberapa praktis charger tersebut ?
Ya, Wireless charging atau pengisian wireless merupakan istilah yang digunakan untuk mengisi ulang daya baterai tanpa kabel atau wireless. Arus listrik kemudian digunakan untuk mengalirkan atau mengisi ulang baterai dari perangkat penerima.
Pada sejarahnya sebenarnya, wireless charging sudah diperkenalkan kali pertama pada 2009. Saat ini, sejumlah perusahaan besar termasuk Sony, Nokia, Texas Instruments, dan Samsung telah membentuk Wireless Power Consortium untuk mempromosikan wireless charging berbasis teknologi induksi. Pada awal September 2012 lalu WPC mengumumkan telah mensertifikasi 110 produk konsumer mulai dari smartphone, charging pad, game controller, perekam Blu-ray Disc, charger telepon untuk mobil, jam, sampai modul charger yang dapat dipasang di meja dan furnitur lainnya.

Cara Kerja Wireless Charging
Kemajuan di bidang wireless tidak hanya tercermin dalam transmisi data. Bahkan sekarang, baterai dapat diisi secara wireless. Cukup letakkan ponsel Anda di pengisi daya wireless dan ponsel cerdas Anda akan secara otomatis mengisi daya baterai.
Pengisian wireless didasarkan pada prinsip daya wireless atau resonansi magnetic listrik ditransmisikan antara dua objek melalui kumparan.
Pengisian wireless terdiri dari kumparan primer (biasanya pelat atau silinder tipis) yang berfungsi sebagai pengisi daya, sedangkan kumparan sekunder terletak di bagian belakang ponsel.
Kelebihan dan Kekurangan Wireless Charging
Kelebihan Wireless Charging :
- Tidak perlu menghubungkan kabel dan colokan USB ke smartphone, sehingga lebih cepat.
- Terhindar dari kerusakan konektor USB karena sering dipergunakan untuk mengisi baterai.
- Lebih hemat kabel charger akibat kerusakan USB mini pada bagian pengisian.
- Praktis karena dapat menghentikan charging saat smartphone berbunyi dengan hanya menjauhkan dari charger dan mengisi kembali baterai setelah selesai menggunakan smartphone terutama pada jenis baterai Litihum.
Kekurangan Wireless Charging :
- Charger wireless tidak seefisien charger kabel dalam hal efisiensi. Waktu yang dibutuhkan, dibandingkan langsung mengisi daya dengan kabel, untuk saat ini pengisian secara wireless masih relatif lebih lama.
- Penggunaan listrik juga lebih besar dari pada penggunaan pada jenis kabel. Hal ini disebabkan oleh karena sebagian energi dirubah menjadi panas.
- Jenis charger ini juga memiliki harga yang sedikit lebih mahal karena mengandalkan teknologi yang lebih rumit dari pada charger umum.
Manfaat Wireless Charging
- Kenyamanan yang lebih besar dan di mana-mana untuk pengisian perangkat sehari-hari
- Mencegah korosi akibat unsur-unsur seperti oksigen dan air
- Menghilangkan bunga api dan puing-puing yang berhubungan dengan kontak kabel
- Mengurangi biaya yang terkait dengan mempertahankan konektor mekanik
Ini adalah diskusi tentang pengisian wireless. Di masa depan, teknologi pengisian wireless akan menjadi lebih matang. Baterai tidak perlu langsung dipasang ke charger wireless cukup dengan memancarkan gelombang magnet