Mengenal Laser Treatment, Alternatif Perawatan Jerawat Selain Antibiotik dan Obat Topikal

3 min read

Jerawat merupakan problem kesehatan kulit yang sudah tidak lagi asing bagi para perempuan. Ukuran jerawat yang timbul pada permukaan kulit bisa jadi kecil, tetapi dampaknya besar pada penampilan.

Jerawat juga dapat membuat wajah terlihat kusam, apalagi jika muncul dalam jumlah banyak sekaligus. Menutupinya agar tidak tampak menjadi upaya yang bukan main pusingnya.

Setelah mengempis pun, jerawat tak jarang meninggalkan bekas berupa noda hitam atau lubang pada permukaan kulit wajah.

Oleh sebab itu, memiliki kulit berjerawat juga bisa memengaruhi kondisi psikologis seseorang.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Dermatology, jerawat bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Terutama, jika jerawat tidak kunjung hilang dalam jangka waktu lama atau terus-menerus kembali muncul.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu faktor hormonal seperti pubertas dan menstruasi. Ada juga faktor lain, seperti genetik, pola hidup, hingga alergi terhadap kandungan yang ada dalam kosmetik.

Sebelum putus asa, sebaiknya kamu juga memahami jenis jerawat yang dialami sehingga paham bagaimana penananganan dan proses penyembuhannya.

Menurut laman Medical News Today, ada dua jenis jerawat yaitu jerawat non-inflamasi dan inflamasi.

Jerawat non-inflamasi merupakan jerawat yang dapat sembuh dengan perawatan biasa menggunakan salep atau perawatan seperti facial.

Sementara, jerawat inflamasi justru sebaliknya. Jerawat ini lebih sulit diobati dan biasanya disertai radang, kemerahan, atau bengkak. Salah-salah penanganan, jerawat inflamasi justru akan menimbulkan bekas luka bopeng atau noda kemerahan pada wajah.

Nah, kalau kamu mengalami jerawat yang susah hilang dan makin meradang, bisa jadi kamu mengalami jerawat inflamasi. Selain krim topikal, antibiotik biasanya jadi solusi.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dalam perawatan kesehatan kulit, alternatif pengobatan lain muncul yaitu metode laser.

Sinar laser dipancarkan ke wajah untuk membantu menekan tumbuhnya bakteri, meredakan peradangan, hingga bekas jerawat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis  treatment jerawat memanfaatkan teknologi laser yang bisa kamu coba:

  • Laser C02

Jenis laser ini cukup umum untuk mengobati jerawat. Sinar laser akan membuat lubang mikroskopis pada lapisan kulit dan merangsang pertumbuhan kolagen di area jerawat.

Laman kesehatan Virtual Medical Centre menyebut, penggunaan laser CO2 mampu membuang sel kulit mati pada permukaan kulit dan menggantinya dengan lapisan kulit baru yang lebih sehat.

Sebuah studi berjudul The Role of the CO2 Laser and Fractional CO2 Laser in Dermatology turut membuktikan bahwa bekas jerawat dan peradangan dapat berkurang perlahan dengan perawatan berkala menggunakan jenis laser ini.

  • Intense Pulsed Light (IPL)

IPL merupakan salah satu perawatan laser yang cenderung lebih aman. Tak hanya mampu mengobati bakteri jerawat, IPL juga bisa menghilangkan noda kehitaman bekas jerawat dan mengembalikan warna kulit layaknya sedia kala.

Dilansir dari laman WebMD, IPL bekerja dengan memancarkan gelombang cahaya panas ke dalam sel kulit, lalu cahaya ini akan diserap langsung oleh pigmen-pigmen yang berwarna lebih gelap dan memecahnya.

  • Fraxel Dual

Jika biasanya laser hanya terdiri atas satu gelombang cahaya, laser Fraxel Dual justru menggunakan dua gelombang cahaya. Keduanya pun memiliki manfaat berbeda, satu untuk mengurangi pigmentasi, sedangkan satu lagi berfungsi untuk memperbaiki teksur kulit.

Cosmopolitan menyebut jika laser ini dapat mendorong pertumbuhan kolagen dan elastin baru, yang mampu meratakan teksur kulit berjerawat dan juga warnanya, layaknya melapisi kulit dengan sel-sel kulit baru.

Kedua gelombang laser ini bisa digunakan secara bersamaan atau terpisah, tergantung pada tujuan dan kebutuhan.

  • Laser Smoothbeam

Berbeda dengan ketiga laser sebelumnya, Smoothbeam merupakan laser non-invasif yang mampu meredakan jerawat aktif, bekas kerawat, dan memicu pembentukan kolagen.

Laser ini juga mengombinaskan gelombang panas dan dingin dengan cara berbeda. Gelombang panas berfungsi untuk memicu produksi kolagen, sedangkan gelombang dingin akan menyasar lapisan kulit bawah untuk menyembuhkan bekas luka.

Perawatan laser ini juga cukup nyaman dan bebas dari rasa sakit. Seperti dikutip dari laman kecantikan DermFx, Smoothbeam hanya menargetkan perbaikan pada kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dan menyebabkan jerawat.

  • V-Beam (Pulsed Dye Laser)

Jika kamu memiliki bekas jerawat memerah, V-Beam dapat kamu coba sebagai alternatif perawatan. Sebab, sinar laser pada V-Beam akan menghilangkan pembuluh darah merah yang membesar lewat suhu panasnya. Penggunaan V-Beam juga dapat mengatasi lebih banyak permasalahan yang ada pada kulit.

Laser V-Beam jadi solusi

Sebagai informasi di Indonesia prosedur perawatan kulit berjerawat menggunakan jenis laser V-Beam dapat dilakukan di Jasper Clinic. 

Head Doctor Jasper Clinic Inge Yuliana mengatakan sinar gelombang 595 nanometer (nm) pada laser ini juga akan langsung bekerja dan diserap oleh kulit, sehingga kondisi radang pada jerawat maupun bekasnya dapat teratasi.

“Target vaskuler laser adalah hemoglobin, protein merah dalam sel darah merah di pembuluh darah. Namun sel kulit yang mengelilingi dilatasi pembuluh darah tidak terlukai. Jadi tanpa rasa sakit,” ujar Inge dalam wawancara tertulis dengan Grid.ID (14/9/2020).

Laser V-Beam, lanjut Inge, dapat merawat kulit dengan persoalan yang cukup kompleks.

“Pasien dengan kemerahan pada kulit karena jerawat radang, melasma, memiliki tanda lahir kemerahan, hingga terkena psoriasis, disarankan memilih treatment (V-Beam) sebagai tindakan perawatan,” ujar Inge.

Terkait tindakan V-Beam, kamy juga tak perlu khawatir akan keamanan prosedurnya. Sebab, tindakan V-Beam juga dilakukan dibawah pengawasan dokter yang berpengalaman di bidangnya.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh Klinik Kecantikan Jasper Clinic. Seluruh tindakan laser ditangani oleh para dokter. Inilah mengapa perawatan V-Beam minim efek samping.

“Kulit akan kemerahan namun akan hilang dalam beberapa jam atau hari setelah perawatan,” lanjut Inge.

Meski V-Beam masih dianggap sebagai perawatan yang cukup mahal bagi sebagian orang, hal itu tidak berlaku di Jasper Clinic. Justru, Jasper menawarkan laser V-Beam dengan harga terjangkau.

“Di Jasper, kami memiliki prinsip untuk menyediakan layanan perawatan kecantikan dengan harga terjangkau,” tutup Inge.

Nah, tertarik untuk mencoba laser V-Beam untuk jerawatmu?

Kamu bisa melakukan konsultasi virtual dengan dokter yang ada di Jasper Clinic melalui laman Instagram Jasper Clinic atau Website Jasper Clinic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *